Liputan6.com, Paris Sejak awal meluncur, Vespa menjadi sebuah skuter yang paling diminati karena desain dan kekuatannya. Banyak kreasi muncul dari motor asal Negeri Pizza ini.
Tak hanya kalangan sipil yang berkreasi dengan Vespa, kali ini kalangan militer pun ikut berkreasi dengan Vespa sebagai kendaraan tempurnya.
Militer dari Perancis memodifikasi Vespa sebagai kendaraan tempur dengan menambahkan meriam anti tank ke skuter tersebut, seperti dilansir gizmag, Jumat (11/4/2014).
Banyak kalangan militer menggunakan skuter sebagai kendaraan tempur karena memiliki bobot yang cukup ringan, konsumsi bahan bakar yang irit, serta mudah dimodifikasi sesuai kebutuhan.
ACMA (Ateliers de Construction de Motocycles et Automobiles) memproduksi sekitar 500 unit Vespa 150 TAP pada 1956-1959. TAP itu sendiri merupakan akronim dari Troupes Aero Portees atau pasukan terjun payung.
Vespa 150 TAP terintegrasi dengan meriam 20mm yang digunakan untuk menembak pesawat kargo dan tank ringan. Selain pesawat kargo, Vespa ini juga akan digunakan untuk perang di Asia dan Afrika Utara dengan mendapat tambahan tabir asap sekaligus mortir high-explosive anti-tank (HEAT).
Vespa 150 TAP ini menjadi senjata mematikan yang cukup mobil. Hal ini ditunjang dengan kecepatan maksimal dari skuter tersebut yang mencapai 64 km/jam. Vespa ini juga menjadi sarana angkutan logistik tambahan ketika pertempuran.
Skuter sudah menjadi kendaraan militer sejak Perang Dunia II yang digunakan pada perang di Aljazair. Sedangkan untuk Vespa sendiri prototipenya telah dikembangkan oleh Vespa Force Armate yang merupakan salah satu divisi daritentara Italia pada 1949-1951.