Liputan6.com, Jakarta - Bukan hanya karena faktor tak kunjung membaiknya fasilitas transportasi publik untuk membeli mobil, hasil survei Nielsen juga menemukan bahwa status sosial turut mendorong orang Indonesia membeli roda empat.
"Kepemilikian roda empat bagi masyarakat Indonesia merupakan status sosial," papar Executive Director Consumer Insight Nielsen Indonesia, Anil Anthony, di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Bahkan, hasil survei Nielsen menguraikan, 93% orang Indonesia merasa malu apabila tidak memiliki sebuah mobil. Dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara, perolehan ini menjadi yang tertinggi dibandingkan Malaysia (33%), Singapura (22%), Philipina (21%) dan Thailand (21%).
Memang, Anthony menguraikan, tingkat kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah. Sebanyak 46% rumah tangga belum memiliki mobil, 9% memiliki lebih dari satu mobil dan 44% lainnya hanya memiliki satu mobil.
"Jumlah kelas menengah yang terus tumbuh, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta mendorong tingginya keinginan untuk membeli mobil," katanya.
Anthony menambahkan, belum adanya fasilitas transportasi yang cukup memadai membuat masyarakat Indonesia berniat membeli mobil. Tak heran, survei menunjukan 81% dari orang berambisi membeli mobil baru dalam dua tahun ke depan.
"Selain Indonesia, keinginan konsumen di Asia Tenggara untuk membeli mobil juga tinggi secara global," tukas Anthony.
Survei: 93% Orang RI Malu Kalau Tak Punya Mobil
Hasil survei Nielsen menemukan bahwa status sosial turut mendorong orang Indonesia membeli roda empat.
Advertisement