Liputan6.com, Jakarta - Langkah pemerintah yang terus meningkatkan kualitas transpotasi publik, nampaknya tak mengerem keinginan rumah tangga Indonesia untuk memiliki mobil.
Berdasarkan hasil survei Nielsen, 63% dari rumah tangga di Indonesia berambisi untuk membeli mobil. Meskipun 19% lainnya tak berniat membeli roda empat dan 18% masih betah dengan mobil lamanya.
Executive Director Consumer Insight, Nielsen Indonesia, Anil Antony menjelaskan, alasan rumah tangga Indonesia untuk membeli mobil karena tak kunjung membaiknya fasilitas transpotasi yang ada.
Terlebih lagi, lanjut dia, mobil yang banyak ditafsirkan sebagai status sosial oleh masyarakat Indonesia kian mendorong kemauan untuk membeli mobil.
"Tak hanya keinginan membeli mobil yang tinggi. Kecenderungan pemilik mobil di Indonesia juga tak kalah tinggi," kata Antony.
Dalam paparannya, Antony menjelaskan, 9 dari 10 pemilik mobil di Indonesia berniat mengganti mobilnya jika secara finansial sudah mampu. "Indonesia menempati posisi keempat secara global dalam hal keinginan untuk mengganti mobil," sebut dia.
Banyak pemilik mobil di Asia Tenggara meyakini, mobil merupakan simbol penting atas kesuksesan mereka. Bahkan, sebanyak 93% rumah tangga di Indonesia merasa malu karena tidak memiliki mobil.
Adapun, survei ini digelar Nielsen pada 14 Agustus hingga 6 September 2013 dan melibatkan lebih dari 30.000 konsumen online di 60 negara di kawasa Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Utara.
Survei: Orang RI Beli Mobil Biar Dibilang Sukses
Berdasarkan hasil survei Nielsen, 63% dari rumah tangga di Indonesia berambisi untuk membeli mobil.
Advertisement