Liputan6.com, Jakarta Tidak ada salahnya jika mengganti mobil lama dengan yang baru ketika memiliki kemampuan secara finansial.
Sebuah survei yang dilakukan Nielsen menunjukan, bahwa 9 dari 10 orang Indonesia berniat untuk mengganti mobil.
Kesimpulan itu dihimpun berdasarkan sebuah survei yang digelar pada 14 Agustus hingga 6 September 2013 dan melibatkan lebih dari 30 ribu konsumen online di 60 negara.
Dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, konsumen di Indonesia dan Philipina memiliki niat tinggi untuk mengganti mobil lama dengan yang baru.
"Konsumen di Indonesia, dan khususnya konsumen kelas menengah, sangat aspirasional. Seiring meningkatnya pendapatan, mereka ingin membeli hal-hal yang diinginkan dan dibutuhkan," jelas Executive Director Consumer Insight, Nielsen Indonesia, Anil Antony, yang ditulis, Kamis (17/4/2014).
Antony mencontohkan, banyak konsumen di Indonesia yang merasa tidak puas dengan mobil sedan dan ingin membeli kendaraan berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV).
"Kebanyakan konsumen merasa tidak puas dan ingin membeli mobil yang lebih besar atau dengan fitur terkini," imbuh dia.
Menurut survei yang bertajuk 'Nielsen Global Survey of Automotive Demand,'sebanyak 96% konsumen di Philipina berniat mengganti mobil dengan yang lebih bagus, diikuti Indonesia (95%), Malaysia (93%), Thailand (89%) dan Singapura (87%).
Meski demikian, survei menemukan bahwa angka kepemilikan roda empat di kawasan Asia Tenggara masih rendah; Philipina (47%), Indonesia (46%), Singapura (40%), Thailand (18%) dan Malaysia (7%).
"Adanya mobil LCGC juga membuka kemungkinan konsumen untuk membeli mobil tersebut sebagai mobil kedua atau ketiga, bukan mobil yang utama," ujar Senior Manager Consumer Insight Of Automotive Industry Nielsen Indonesia, Yohannes Benny Wuryanto.