Liputan6.com, Berlin - Pabrikan sepeda motor asal Jerman, Etropolis, menggarap sebuah skuter yang futuristik yaitu Retro Lithium. Sesuai dengan namanya, skuter Jerman itu menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energinya.
Etropolis dalam menggarap Retro Lithium meggunakan desain yang terilhami dari Honda Shadow. Pihak pabrikan sebelumnya memang membuat sebuah kesepakatan dengan Honda untuk mengembangkan sebuah skuter elektrik memakai desain dari pabrikan Jepang tersebut.
Melansir laman autoevolution, Senin (28/4/2014), Retro Lithium menjadi sebuah pionir skuter elektrik yang memiliki bobot yang relatif ringan jika dibandingkan dengan kompetitornya.
Etropolis membekali skuter tersebut dengan baterai berteknologi lithium polymer yang menggantikan baterai silicon gel sebelumnya.
Pihak perusahaan tersebut mengatakan bila bobot Retro Lithium berkurang sekitar 30% dari sebelumnya. Kali ini, skuter dari negerinya Oliver Kahn tersebut memiliki bobot 'hanya' 107 kg. Sedangkan yang sebelumnya memiliki bobot mencapai 140 kg.
Sementara itu, Etropolis mengklaim bila baterai dari skuter tersebut memiliki daya jelajah dan kapasitas penyimpanan energi yang lebih besar.
Baterai tersebut kini mampu menempuh jarak hingga 80 km dalam kapasitas penuh sedangkan yang sebelumnya hanya mampu menempuh jarak 50 km.
Retro Lithium mengusung fitur dan teknologi terkini bahkan memiliki fitur unik yaitu Batter Management System. Fitur tersebut layaknya sebuah gigi mundur pada mobil, dapat memudahkan pengendara keluar dari tempat parkir yang cukup padat tanpa harus turun dari sepeda motor.
Tak hanya itu, Etropolis juga menyematkan tiga fitur pengoperasian yaitu economy, normal, and sport untuk semakin memanjakan pengendara. Retro Lithium juga menggunakan komponen rem cakram hidrolik di kedua roda untuk handling yang semakin maksimal.
Bagi para pecinta skuter Honda, Retro Lithium dapat menjadi sebuah alternatif pilihan tunggangan yang ramah lingkungan dan bebas emisi.
Advertisement