Liputan6.com, Kuwait - Mesin buas dengan sistem roda penggerak 6x6 bukan jaminan bagi Mercedes-Benz G63 AMG bisa melaju di segala medan. Terbukti, mobil itu justru keok kala diajak melahap medan pasir di sebuah pantai di Kuwait.
Tak pelak, sebagaimana dilansir dari Worldcarfans, Selasa (29/4/2014), kejadian ini membuat sejumlah pihak menanyakan kemampuan mobil yang katanya mendapuk mobil off-road terbaik sejagad maya itu.
Sebuah video yang diunggah ke situs YouTube menerangkan, Mercedes-Benz G63 AMG harus ditarik menggunakan tali yang dikaitkan dengan sebuah buldozer. Memang, video menunjukkan bahwa ban depan sebelah kiri kempis.
Kendati begitu, jika menilik jantung pacu, mobil ditopang sistem roda penggerak 6x6 berpadu mesin V8 twin-turbo yang menyemburkan tenaga 536 horse power (HP) ini harusnya mampu menaklukkan medan pasir tersebut.
Sekadar informasi, pabrikan mobil mewah yang berbasis di Jerman itu mengonfirmasi untuk memproduksi 20-30 unit 6x6 G53 AMG setiap tahun. Mobil yang dibanderol dengan harga 137.000 euro atau setara Rp 2,2 miliar (estimasi kurs Rp 16.060 per euro) juga menjadi model Mercy termahal setelah SLS Electric Drive.
Menurut Autoweek, mobil dibangun berdasarkan G320 CDI yang memiliki panjang 5.867 mm, lebar 2.111 mm, juga tinggi 2.209 mm.
Sementara untuk versi milter, mobil ditopang mesin diesel berkapasitas 3,0 liter dengan transmisi lima percepatan otomatis. Sedangkan untuk model umum ditopang mesin V8 berkapasitas 5,5 liter bi-tubro yang memproduksi output 563 HP dan torsi 758 Nm.
Untuk lebih jelasnya, silahnya saksikan videonya berikut ini: