Liputan6.com, Tokyo - China memang telah menjadi salah satu pasar penting dalam industri otomotif. Namun, Lexus tak berniat untuk membangun basis produksi di Tiongkok karena isu kualitas.
Diungkapkan langsung oleh Chief Lexus Tokou Fukuichi, pabrikan menahan diri untuk membangun basis produksi di China karena banyak dari konsumen yang memiliki persepsi kalau mobil produksi Negeri Tirai Bambu itu buruk dalam urusan kualitas. Demikian dilansir dari Carbuzz, Rabu (30/4/2014).
"Pelanggan akan pergi kalau kami mengenyampingkan masalah kualitas. Sebab itulah yang mereka cari dari Lexus," ujar Fukuichi.
Oleh sebab itu, lanjut dia, Lexus hanya mengandalkan manufaktur di luar Jepang yang terletak di Kanada. Memang, hal inilah yang menyebabkan harga Lexus di China lebih mahal. Sebagai catatanm model ES untuk tipe entry-level dijual pada harga US$ 57.700 di China, sementara di Amerika Serikat (AS), model lebih murah, yaitu US$ 36.620.
Sementara itu, pesaing Lexus seperti Infiniti akan memproduksi Q50 dan QX50 di Tiongkok dalam waktu dekat. Sedangkan Honda dijadwalkan memproduksi Acuras di China pada 2016.
Jaga Kualitas, Lexus Emoh Produksi Mobil di China
Lexus hanya mengandalkan manufaktur di luar Jepang yang terletak di Kanada.
Advertisement