Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN) mengakui, produksi sedan Vios di fasilitas produksi Karawang, Jawa Barat, lebih banyak diprioritaskan untuk kebutuhan ekspor.
Diungkapkan Executive General Manager PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, rasio produksi Vios untuk dalam negeri dan ekspor mencapai tiga berbanding satu.
"Sekarang Vios dengan target eskpor akan bertahap ke 3.00 unit. Itu sudah tiga kali lipat dari penjualan ke pasar domestik," paparnya di Jakarta, Selasa (6/5/2014).Â
Menurut dia, rendahnya penjualan sedan di dalam negeri dipengaruhi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang tinggi. "Kalau PPnBM turun pasti harga jual sedan bisa turun lumayan kan," imbuh dia.
Seperti diketahui, TMMIN resmi mengekspor Vios ke Timur Tengah pada 26 Maret lalu. Sebelum dikirim, mobil mengalami penyesuaian, termasuk nama yang berubah menjadi Yaris dan kemudi pada bagian kiri.
Di samping itu, sedan merek Vios juga telah diekspor ke Singapura dan Brunei Darussalam sejak Desember 2013. Seiring berjalannya waktu, pasar Vios makin melebar hingga ke Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania, Lebanon, juga Yaman.
Sepanjang Januari hingga Maret tahun ini, TMMIN berhasil mengirimkan ‎33.327 unit atau naik 6% dibandingkan laporan periode yang sama tahun lalu dengan 31. 051 unit. Perseroan menargetkan total ekspor akan mencapai 150 ribu unit pada 2014.
"Harus dibuktikan dahulu sedan ke Timur Tengah sukses, baru kami jajaki ekspor ke negara lain," pungkas Bob ketika disinggung soal rencana Toyota Indonesia untuk mengekspansi pasar yang lebih luas. (gst/gdn)
Vios Buatan Karawang Lebih Laku di Luar Negeri
Rendahnya penjualan sedan di dalam negeri dipengaruhi PPnBM yang tinggi.
Advertisement