Liputan6.com, Amsterdam – Ceruk pasar segmen mobil premium memang tidak terlalu besar dari sisi volume. Namun, Fiat Chrysler berharap banyak Alfa Rome, Jeep dan Maserti mampu mengangkat pamor perusahaan sebagai produsen mobil dalam lima tahun ke depan.
Berdasarkan rencana jangka panjang perusahaan, Fiat Chrysler berusaha mengembalikan sejarah perusahaan dan meyakinkan para investor untuk menaggulangi hutang yang tinggi guna menghadapi ketidakpastian pasar dan mengimbangi pemain utama di industri otomotif seperti Volkswagen AG dan Toyota Motor Corp. Demikian dikutip dari laman Reuters, Kamis (8/5/2014).
“Hari ini lebih dari sekadar lembaran baru. Kami menulis buku baru,” ujar Chief Executive Fiat Chrysler Sergio Marchionne di hadapan wartawan dan analis. Di samping memperkuat posisi perusahaan di Asia, Marchionne juga berjanji meningkatkan penjualan di Amerika Utara.
Lebih jauh, pabrikan otomotif asal Negeri Kincir Angin itu akan menginvestasikan miliaran dolar untuk memproduski sejumlah model baru. Diprediksi, penjualan mobil akan menjapai tujuh juta unit pada 2018.
Sementara itu, Marchionne berusaha untuk menandingi pesaingnya seperti Volkswagen dengan memperkuat brand dan memperkuat posisi di sejumlah pasar mobil premium, khususnya di Asia.
Marchionne optimistis, target Fiat Chrysler akan tercapai tanpa mengandalkan peningkatan modal dan hanya bertumpu pada laba ditahan dalam lima tahun ke depan. Pabrikan berharap, laba bersih perusahaan mencapai US$ 7 miliar pada 2018.
Alfa Romeo diprediksi akan membukukan angka penjualan sebanyak 400 ribu unit pada 2018. Sementara Maserati diproyeksi mencapai 75.000 unit dan 1,9 juta unit Jeep terjual pada tempo yang sama. (Gst/Ndw)
Jeep, Asa Fiat Chrysler Imbangi Kekuatan Toyota di Pasar Global
Target Fiat Chrysler akan tercapai tanpa mengandalkan peningkatan modal dan hanya bertumpu pada laba ditahan dalam lima tahun ke depan.
Advertisement