Liputan6.com, London - Para pencuri nampaknya kian cerdik dan memanfaatkan teknologi untuk memuluskan tindakan haramnya. Menurut sebuah investigasi, pencuri menggunakan sebuah piranti elektronik untuk mencuri atau merusak mobil tiap tahun.
Ini terbukti, sebagaimana dilansir dari Skynews, Senin (12/5/2015), setengah dari total pencurian mobil di London tidak dilakukan dengan cara-cara kekerasan. Sebaliknya, para pencuri diyakini melancarkan aksinya menggunakan perangkat canggih yang dirancang untuk membobol kunci dan mengakses kendaraan.
Adapun, pencuri umumnya menggunakan perangkat yang bisa mencegat sinyal untuk masuk ke dalam mobil. Secara teknis, mereka meretas 50 komputer bertenaga rendah yang banyak dipasang pada mobil modern untuk membobol mobil.
(Alat untuk meretas kunci pada mobil)
Gawatnya, menurut penyelidikan, alat untuk meretas mobil terjual bebas secara online. Tak hanya itu, video tutorial untuk menggunakan barang haram itu juga bergentayangan di jagat maya. Melihat adanya tren peningkatan aksi pencurian yang memafaatkan kerentanan pada sistem komputer mobil baru. Polisi memeringatkan semua tipe mobil modern berpotensi rentan.
Polisi mencatat, ada 21 ribu mobil yang dicuri pada tahun lalu dan total sebanyak 68 ribu mobil berhasil digasak pencuri berteknologi tinggi.
"Analisi terbaru dari data kejahatan menunjukkan setengah dari jumlah kendaraan yang dicuri di London dicuri menggunakan metode ini," kata perwakilan kepolisian.
Untuk menghindari kejadian ini, pemilik kendaraan dihimabu untuk memarkirkan mobil di daerah yang cukup terang dan disarankan mengguankan kunci tambahan serta perangkat pelacak. (Gst/Ndw)
Manfaatkan Gadget Canggih, Pencuri Sukses Bobol Ribuan Mobil
Para pencuri diyakini melancarkan aksinya menggunakan perangkat canggih yang dirancang untuk membobol kunci dan mengakses kendaraan.
Advertisement