Sukses

Tips Agar Kaca Spion Tak Jadi Sasaran Pencuri

Kebanyakan peristiwa percurian kaca spion terjadi saat mobil terparkir atau berhenti di lampu lalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta - Kaca spion menjadi salah satu komponen yang menjadi buruan para pelaku kejahatan. Pemicunya, komponen yang bisa dibilang cukup vital bagi kendaraan itu memiliki harga jual kembali yang cukup tinggi.

Tak heran, banyak pemilik kendaraan dibuat pusing apalagi kalau kaca spion yang dicuri yang berjenis otomatis dan dibanderol dengan harga mahal.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar kaca spion pada mobil Anda tidak menjadi buruan pencuri. Berdasarkan keterangan dari Astraworld yang diterima Liputan6.com, Selasa (13/5/2014), kebanyakan peristiwa percurian kaca spion terjadi saat mobil terparkir atau berhenti di lampu lalu lintas.

Untuk menghindari kaca spion dicuri saat mobil diparkir, pilihlah tempat yang aman. Terlebih, saat memarkir mobil di pinggir jalan. Usahakan memarkir di lokasi yang terdapat petugas penjaga. Jika memarkir mobil di malam hari, pilih lokasi parkir yang memiliki penerangan memadai.

Pencuri kaca spion juga sering melancarkan aksinya di sekitar lampu lalu lintas atau di tengah kemacetan. Agar para pencuri ini sulit beraksi, jagalah jarak dengan mobil di depan.

Tujuannya agar Anda dapat segera memajukan mobil apabila ada orang mencurigakan yang mendekati mobil. Cara lainnya, tarik perhatian orang-orang di sekitar Anda dengan membunyikan klakson panjang saat ada orang diduga akan mencuri kaca spion.

Meminimalisasi risiko pencurian kaca spion juga bisa dilakukan dengan menggrafir nomor polisi kendaraan pada kaca spion. Para pencuri akan berpikir dua kali untuk mengambil kaca spion bergrafir nomor polisi kendaraan karena mereka akan sulit menjualnya ke penadah. Proses menggrafir ini dapat Anda lakukan di toko-toko aksesories mobil yang menyediakan layanan grafir kaca spion. (gst/gdn)