Liputan6.com, Stuttgart - Pabrikan mobil sport asal Jerman, Porsche, melakukan peninjauan terhadap 2.500 unit model Macan. Hal ini dilakukan perusahaan menyusul temuan masalah rem dari mobil Sport Utility Vehicle (SUV).
Dilansir dari Reuters, Jumat (30/5/2014), berdasarkan laporan perusahaan, masalah ini muncul setelah hasil uji kualitas menunjukkan bahwa komponen penyokong rem kemungkinan rusak selama proses perakitan. Kerusakan ini, lanjut Porsche, sebenarnya tidak melanggar standar produksi.
Munculnya kerusakaan pada komponen penyokong rem ini disinyalir karena faktor membidik momentum penjualan yang ditargetkan Volkswagen.
Seperti diketahui, Macan yang akan ditetaskan pada awal Junia di Indonesia itu diprediksi bakal terjual sebanyak 45 ribu unit sepanjang tahun ini. Menurut hitung-hitungan IHS Auto, 10 ribu unit di antaranya bakal terjual di AS. Bahkan penjualan Macan akan menembus 90 ribu unit pada 2022.
Untuk pasar AS, IHS Auto memiliki proyeksi bahwa pesaing Mercedes GLK, Audi Q5, Range Rover Evoque dan Freelander, serta BMW X3 juga X4 itu akan terjual sebanyak 17.616 unit pada 2016.
Tak pelak, bagusnya penjualan Macan akan menambah laba perusahaan di kisaran US$ 820 ribu hingga US 1,1 juta pada tahun ini. Laura Lembke, seorang analis dari Morgan Stanley memproyeksi laba Porsche akan menembus US 1,4 juta pada 2015. (Gst/Ndw)