Sukses

General Motors Anggap Google Ancam Pemain Industri Otomotif

Mobil menggunakan kombinasi sensor laser dan radar yang terintegrasi dengan kamera yang telah diprogram.

Liputan6.com, California - Google resmi memamerkan purwarupa dari mobil self-driving yang hadir tanpa kemudi dan pedal yang umumnya ditemukan pada roda empat konvensional. Melihat perkembangan tersebut, Bos General Motors (GM) menggangap kalau kehadiran inovasi itu bisa mengancam pemain di industri otomotif.

Menurut Kepala Pengembangan Produk GM, Mark Reuss mobil self-driving yang dikembangkan raksasa internet itu akan mengancam posisi para pabrikan mobil. Namun, ia tidak menyebut apakah GM juga tertarik untuk membesut mobil yang mengusung teknologi serupa. Demikian dilansir dari Inautonews, Kamis (29/5/2014).

"Siapa saja bisa melakukan apa saja dengan uang dan waktu yang cukup," kata Reuss. "Apabila mereka memiliki pemikiran akan itu (mobil self-driving), saya tida punya keraguan. Mereka bisa mejadi ancaman yang sangat serius."

Adapun, mobil self-diriving Google dibangun menggunakan bemper berbahan lembut, kaca depan yang fleksibel untuk mengurangi risiko ketika terjadi kecelakaan atau meyenggol pejalan kaki.

Mobil menggunakan kombinasi sensor laser dan radar yang terintegrasi dengan kamera yang telah diprogram untuk bisa berbelok dan melakukan pengereman secara otomatis. Sejauh ini mobil bekerja berdasarkan data pada layanan pemetaan jalan Google.

Mobil yang akan dibuat sebanyak 100 unit dalam bentuk purwarupa itu memiliki mesin elektrik yang hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimum 40 kilometer per jam. (Gst/Ndw)