Sukses

Toyota Enggan Bikin Sportcar Bermesin Hybrid

Padahal versi hybrid dari Toyota 86 akan menawarkan mobil dengan tenaga dan torsi lebih besar

Liputan6.com, Tokyo - Toyota mengkonfirmasikan sportcar andalan mereka yaitu Toyota 86 tidak jadi menerima versi hybrid. Hal tersebut ditengarai karena pertimbangan dari sisi bisnis yang dinilai kurang menguntungkan.

"Kita bisa menciptakan produk dengan teknologi hybrid, tetapi hal tersebut kurang masuk akal dari sisi bisnis. Kita harus memprioritaskan permintaan dari mayoritas pengguna 86," papar Fabio Capano, Direktur Komunikasi Produk Toyota Eropa, seperti dilansir dari Caradvice, Selasa (10/6/2014).

Hal tersebut membantah pernyataan sebelumnya yang dilontarkan Koei Saga yang merupakan Manajer Senior Rekayasa Penggerak Toyota kalau Toyota telah memberikan lampu hijau pada pengembangan dari 86 dengan penggerak hybrid dalam waktu cukup dekat.

Saat ini Toyota 86 hanya menawarkan satu pilihan mesin kepada pembeli yaitu mesin boxer empat silinder berkapasitas 2,0 liter dengan penggerak roda belakang yang juga digunakan pada Subaru BRZ.

Padahal versi hybrid dari 86 akan menawarkan mobil dengan tenaga dan torsi lebih besar serta memungkinkan untuk menggunakan transmisi manual.

Sejak diluncurkan pada awal 2012 lalu, sejumlah 100 ribu Toyota 86 telah terjual di seluruh dunia. Jumlah tersebut sebenarnya dapat ditingkatkan dengan adanya penggunaan teknologi penggerak hybrid.

Versi hybrid dari Toyota 86 ini sempat diperkenalkan pada ajang Geneva Motor Show 2013 lalu yang mengusung desain siap produksi.

Sayangnya proyek pengembangan sportcar ramah lingkungan tersebut saat ini telah ditutup karena diinilai oleh Toyota kurang menguntungkan. (Ysp/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini