Liputan6.com, California - Ford merajut kerjasama dengan produsen saos ternama, H.J Heinz Company, untuk melakukan investigasi kemungkinan menggunakan bahan baku tomat untuk memproduksi bioplastik.
Dilansir dari Autoevolution, yang ditulis Sabtu (14/6/2014), bioplastik adalah bahan yang terbuat menggunakan bismassa terbarukan untuk mengganti minyak bumi. Dengan kerjasama itu, Ford meminta Heinz bisa menyuplai kulit tomat yang tak terpakai dari produksi saus. Nantinya, bahan itu akan diguankan sebagai elemen penunjang dalam memproduksi mobil di masa mendatang.
Menurut Ford, kulit tomat akan diolah sebagai komponen-komponen kecil seperti tempat penyimpanan koin pada mobil dan wiring brackets yang tadinya dibuat menggunakan plastik.
Saat ini, Heinz mengolah dua juta ton tomat sebagai bahan baku pembuatan tomat setiap tahun. Sebab itu, Ford menilai kalau penggunaan kulit tomat sangat potensial untuk menunjang produksi mobil.
Jika program ini terbukti sukses, bioplastik, menurut Ford, bukan hanya mampu mengurangi penggunakan bahan bakar fosil tapi juga menekan emisi gas buang.
"Kami melakukan eksplorasi tentang proses pembuatan saus yang bisa diaplikasikan pada industri otomotif," ujar peneliti plastik Ford, Ellen Lee.
"Target kami untuk membuat komponen yang tak cuma ringan tapi kuat untuk memenuhi kebutuhan bahan baku mobil kami. Di waktu yang sama, kami menekan dampak buruk terhadap lingkungan," imbuh dia. Sekadar informasi, penggunaan bioplastik telah banyak digunakan dalam beberapa waktu belakangan. (Gst/Ahm)
Produksi Mobil, Ford Bakal Gunakan Tomat
Kulit tomat akan diolah sebagai komponen-komponen kecil seperti tempat penyimpanan koin pada mobil dan wiring brackets.
Advertisement