Liputan6.com, Paris - Petinggi dari tim balap Renault Sport F1, Stephane Rodriguez mengkonfirmasi jika mesin bensin-hybrid yang digunakan oleh timnya di ajang balap mobil F1 bakal dipakai untuk basis pengembangan dari sportcar legendaris Nissan, GT-R.
Tak hanya mengadopsi mesin V6 berkapasitas 1,6 liter dengan motor listrik milik mobil F1 ciptaan Renault, Rodriguez juga menjelaskan jika GT-R juga akan mengadopsi beberapa modul milik Renault Zoe yang merupakan mobil listrik dari Renault, seperti dilansir dari Caradvice, Rabu (18/6/2014).
"Insinyur Renault dipinjam untuk membantu karena memiliki banyak pengetahuan tentang teknologi baru," ungkap Rodriguez.
Meskipun Nissan memiliki merek Infiniti yang juga turun di ajang balap F1, namun Nissan lebih memilih untuk mengadopsi teknologi mobil F1 dari tim Renault berkat pengalaman panjang yang mereka miliki.
Rodriguez yakin kalau Renault Sport F1 bisa membagi teknologi high-end untuk mobil masa depan yang dikembangkan oleh Nissan.
Pihak Nissan tampaknya benar-benar memanfaatkan kerja sama dengan Renault untuk melakukan pengembangan teknologi terbaru pada mobil berperforma tinggi yang mereka ciptakan. Meskipun banyak mengadopsi teknologi yang dimiliki oleh Renault Sport F1, namun Nissan berusaha tetap mempertahankan karakter berkendara yang menjadi ciri khas pada GT-R.
Rodriguez percaya kalau bentuk kerja sama ini dapat menciptakan sebuah sistem penggerak canggih berbasis mobil F1 yang tidak mencolok saat dikemudikan. Sayangnya pengembangan ini sepertinya agak terganggu karena pada awal musim ini tim Renault Sport F1 sedang berjuang mencari setelan terbaik untuk mobil F1 yang mereka gunakan.
Pihak Renault Sport F1 menilai mobil F1 yang mereka gunakan saat ini masih kalah cepat dibandingkan Mercedes Benz yang menjadi musuh bebuyutan mereka di ajang balap jet darat tersebut. (Ysp/Gdn)
Nissan GT-R Disuntik Mesin F1?
Nissan lebih memilih untuk mengadopsi teknologi mobil F1 dari tim Renault berkat pengalaman panjang yang kedua perusahan tersebut miliki.
Advertisement