Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi mengekspor komponen kendaraan sebanyak 100 ribu kontainer. Produk diekspor ke lima benua dengan total lebih dari 70 negara.
Kinerja ekspor Toyota Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang 2010 hingga 2013. Tak hanya komponen, ekspor kendaraan utuh atau Complete Build -up Unit (CBU) juga memiliki kontribusi besar.
Secara keseluruhan, eskpor CBU Toyota meningkat dari 55.796 unit pada 2010 menjadi 118.436 unit pada tahun lalu, atau tumbuh sebesar 112,27 persen. Demikian dikutip dari keterangan yang diterima Liputan6.com, Jumat (20/6/2014).
Dalam lima bulan pertama tahun ini (Januari - Mei), sebanyak 53.064 unit mobil bermerek Toyota telah diekspor ke sejumlah negara. Pada tahun ini, ekspor mobil Toyota tumbuh sebesar 30 persen dibandingkan dengan total ekspor CBU tahun lalu.
"Diharapkan target bisa tercapai dengan meningkatkan ekspor ke pasar Timur Tengah, terutama untuk jenis sedan Vios," kata Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami.
Adapun, eskpor mobil CBU perdana Toyota dimulai pada 1987. Saat itu, Kijang Super menjadi model yang dilepas ke sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik. Eskpor CBU Toyota juga mengalami peningkatan. Secara keseluruhan, pabrikan telah mengirim lebih dari 590 ribu unit sejak 1987 hingga 2014. (Gst/Nrm)
Ekspor Komponen Produksi Toyota Tembus 100 Ribu Kontainer
Produk diekspor ke lima benua dengan total lebih dari 70 negara.
Advertisement