Liputan6.com, Ingolstadt - Pasar mobil listrik tampaknya memiliki potensi yang cukup cerah bagi pabrikan mobil Audi. Menurut sumber terdekat, pabrikan asal Jerman itu dikhabarkan bakal memperbanyak produksi mobil listrik.
Dilansir dari Inautonews, Jumat (20/6/2014), strategi memperbanyak produksi mobil listrik diambil Audi untuk bertarung dengan BMW dan Tesla di segmen yang sama. Meskipun, sejauh ini belum banyak konsumen yang tertarik untuk menggunakan mobil listrik.
Mahalnya harga mobil listrik serta ketersediaan jaringan pengisian baterai menjadi pertimbangan konsumen. Belum lagi, perlu waktu yang cukup lama untuk mengisi baterai.
Sejumlah analis memprediksi jika persaingan di segmen mobil listrik baru akan mulai panas pada 2020. Pada tahun itu, banyak pemain yang ikut melepas varian mobil listrik ke pasar.
Kabarnya, Audi tidak hanya merilis supercar R8 dalam versi listrik. Mereka juga memperluas model mobil listriknya untuk memperkuat posisinya, termasuk model Sport Utility Vehicle (SUV).
Adapun, Supercar R8 kabarnya memiliki teknologi yang bisa menempuh jarak sejauh 450 kilometer (km) dalam sekali pengisian penuh. Sebagai perbandingan Tesla Model S mempunyai kemampuan berkendara sejauh 500 km. (Gst/Gdn)
Audi Bakal Perbanyak Produksi Mobil Listrik
Strategi memperbanyak produksi mobil listrik diambil Audi untuk bertarung dengan BMW dan Tesla di segmen yang sama.
Advertisement