Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya meningkatkan volume eksport, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga berupaya meningkatkan kualitas produksi. Untuk itu perusahaan memiliki strategi tersendiri agar produk buatan dalam negeri dinilai baik oleh konsumen internasional.
TMMIN mengacu pada empat hal, yakni mendengarkan masukan konsumen, melakukan perbaikan manajemen internal perusahaan, manajemen eksternal dan mendorong kualitas sumber daya manusia. Demikian dikutip dari keterangan yang diterima Liputan6.com, Sabtu (21/6/2014).
"Kami sangat memperhatikan pengembangan manajemen internal dalam kegiatan produksi yang bisa mendukung kegiatan ekspor. Di samping itu, faktor eksternal seperti masalah logistik serta pengawasan distribusi ke importis juga mendapatkan perhatian yang serius," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
Tak hanya itu, Warih juga mengatakan pentingnya menjaga hubungan dengan supplier yang saat ini mencapai lebih dari 700 perusahaan lapis pertama hingga ketiga.
"Intinya bagaimana meningkatkan kapabilitas teknisi dan engineer dengan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka," ujarnya.
Seperti diketahui, kinerja ekspor Toyota Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang 2010 hingga 2013. Tak hanya komponen, ekspor kendaraan utuh atau Complete Build -up Unit (CBU) juga memiliki kontribusi besar.
Secara keseluruhan, eskpor CBU Toyota meningkat dari 55.796 unit pada 2010 menjadi 118.436 unit pada tahun lalu, atau tumbuh sebesar 112,27 persen. (Gst/Nrm)
Begini Cara Tingkatkan Kualitas Produksi Mobil Indonesia
Tak hanya komponen, ekspor kendaraan utuh atau Complete Build -up Unit (CBU) juga memiliki kontribusi besar.
Advertisement