Liputan6.com, Beijing - MINI merupakan produsen mobil ikonik dengan desain klasik khas Inggris. Desainnya yang membulat dan beraura retro ternyata sangat disukai oleh kaum hawa di China.
Dilansir dari Autoevolution, Selasa (24/6/2014), dalam survei yang dilakukan oleh JD Powers and Associates menunjukkan hasil jika 80 persen pembeli MINI di Negeri Tirai Bambu adalah perempuan. Dengan banyaknya pembeli dari kaum hawa membuat MINI terlihat seperti mobil wanita.
Penelitian yang sama menunjukkan bahwa MINI menduduki posisi teratas dari produsen lainnya untuk menarik simpati para perempuan di China. Citra MINI yang sudah terlanjur melekat sebagai mobil idola kaum hawa membuat perusahaan memutar otak berusaha menarik pelanggan laki-laki.
Bahkan, sebuah dealer MINI di kota Shanghai mengadakan promo menarik yaitu mendapatkan paket wisata ke Tibet bagi para pria yang membeli MINI di dilernya. Selain itu, untuk membuat para pria betah berlama-lama di dealer tersebut, pihak dealer menyediakan satu set meja bilyar untuk pengunjung yang datang.
"Anda tentunya tidak ingin memiliki mobil yang sangat identik dengan wanita," ujar Sean Green, Kepala Bisnis MINI China. Lebih lanjut, Green menjelaskan kalau merek MINI saat ini mengasingkan para kaum adam di negara tersebut, namun anehnya para wanita pun enggan membeli mobil jika dibuat secara khusus dengan aura feminin.
MINI adalah sebuah merek yang sangat menarik bagi wanita karena memiliki desain yang ceria, selain itu merek dari MINI sendiri membawa sebuah pandangan yang ceria," papar Direktur Riset Pasar Labbrand Enterprise Management Consulting Shanghai, Munling Cheong.
China pada saat ini adalah pasar terbesar bagi BMW Grup dan pasar terbesar keempat untuk merek MINI setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman. Selain itu, jumlah penjualan MINI di China sendiri berada paling atas diantara beberapa kendaraan berdesain retro lainnya seperti Fiat 500, dan VW New Beetle. (Ysp/Gdn)
Di China, Mini Identik dengan Kaum Hawa
MINI sangat identik dengan keceriaan dan hal itu sangat disukai oleh perempuan di China
Advertisement