Liputan6.com, Beijing - Produsen kendaraan terkemuka asal Korea Selatan, Hyundai Motors berencana memproduksi truk untuk angkutan beratnya di China. Perusahaan tersebut ingin mengikuti jejak rivalnya seperti Daimler AG dan Volvo AB yang telah memproduksi truk di China.
Melansir laman Rushlane, yang ditulis Kamis (26/6/2014), Asosiasi Manufaktur Kendaraan China melaporkan terjadi peningkatan penjualan truk secara keseluruhan mencapai 21 persen pada tahun lalu yang terdiri dari truk berat dan truk menengah. Tingginya angka kebutuhan truk membuat Hyundai ingin turut serta memasarkan kendaraannya karena mereka menilai produksi kendaraan komersial sudah cukup mapan di Korea Selatan yang menjadi negara asalnya.
Tak hanya memproduksi, Hyundai tentunya ingin memasarkan truknya di negeri tirai bambu tersebut. Hal itu tidak mengherankan sebab pangsa pasar untuk kendaraan angkutan barang di negara tersebut masih cukup luas.
Hyundai bisa dibilang agak terlambat untuk memperluas jaringan mobil komersialnya di China. Padahal, pasar komersial China sudah cukup lama tumbuh pesat berkat peningkatan investasi dan pembangunan infrastruktur yang tentunya banyak membutuhkan kendaraan komersial.
Hyundai telah mulai memproduksi truk untuk angkutan barang yang diberi nama Trago dan juga truk sampah di pabrik Hyundai di Provinsi Sichuan. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 160 ribu unit per tahun yang terdiri dari 150 ribu unit truk dan 10 ribu unit bus.
Tahun lalu Hyundai menandatangani perjanjian dengan produsen kendaraan komersial lokal yaitu Sichuan Nanjun Automobile Group untuk memproduksi mini bus County yang menjadi pesaing dari Toyota Coaster di China. Bukan tidak mungkin nantinya Hyundai akan mengekspor kendaraan-kendaraan komersialnya dari pabrik mereka yang ada di China seiring meningkatnya kapasitas produksi dan kebutuhan akan kendaraan komersial di dunia. (Ysp/Ahm)
Hyundai Mulai Produksi Truk Kelas Berat di China
Pabrik Hyundai di China memiliki kapasitas produksi 160 ribu unit per tahun yang terdiri dari 150 ribu unit truk dan 10 ribu unit bus.
Advertisement