Liputan6.com, Jakarta - Teknik mengerem yang benar menjadi salah satu kemampuan wajib para pengendara. Namun, hasil survei Road Safety Association (RSA) Indonesia menunjukkan jika mayoritas pengguna kendaraan bermotor di dalam negeri tidak mengetahui cara mengerem yang aman.
Mengutip dari laman RSA Indonesia, Selasa (1/7/2014), sebesar 52,96 persen responden tidak menjawab dengan benar perihal pertanyaan bagaimana cara mengerem yang aman. Hanya 43,93 persen dari responden yang mengetahui cara pengereman yang benar.
Survei itu juga menguraikan pemahaman teknis berkendara lain, termasuk cara mendahului kendaraan. Ditemukan, mayoritas dari responden, yakni 54,52 persen mengetahui bagaimana caranya mendahului, sementara 44,70 persen lainnya tak tahu caranya menyalip kendaraan yang benar.
"Cara mendahului yang benar bisa mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas jalan. Salah satu aspek penting soal ini adalah memastikan pergerakan kendaraan dari arah berlawanan tidak akan mengganggu proses mendahului," ucap Sekretaris Jeneral RSA Indonesia, Lucky Subiakto seperti ditulis pada Selasa (1/7/2014).
Tak hanya soal melakukan pengereman dan mendahului kendaraan, survei juga menguraikan bagaimana perilaku berbelok yang aman. Disebutkan kalau 23,36 persen tidak mengetahui bagaimana caranya berbelok dengan benar, sementara 72,90 persen lainnya memahami cara berbelok yang benar dan aman. (Gst/Gdn)
Survei : 52% Pengendara Indonesia Tak Tahu Cara Mengerem
Sebesar 52,96 persen responden tidak menjawab dengan benar perihal pertanyaan bagaimana cara mengerem yang aman.
Advertisement