Liputan6.com, Michigan - Medan off-road bukan barang baru untuk performa Wrangler. Namun ceritanya jadi berbeda jika konsumen mereka menginginkan kendaraan yang tak kalah gesit di jalan aspal.Â
Tuntutan ini membuat CEO Jeep, Mike Manley, membuat gebrakan baru untuk varian Wrangler selanjutnya. Mike menginginkan Wrangler terbaru cukup lincah di jalan aspal namun tetap tangguh seperti identitasnya selama ini sebagai penakluk medan off-road.
Melansir laman Caradvice, Kamis (10/7/2014), Mike menemukan fakta lebih dari 19 ribu pemilik baru Wrangler berharap jika SUV ini mampu mengakomodasi kelincahan berkendara di jalan aspal.
Tuntutan dari para konsumen setia Wrangler membuat para insinyur Jeep harus kembali memutar otak. Mereka dihadapkan untuk menciptakan solusi kendaraan efisien namun tetap sesuai dengan regulasi pemerintah Amerika Serikat.
Advertisement
Tak hanya itu, para insinyur Jeep makin dibuat pusing dengan masalah bobot Wrangler yang bertumpu pada as padat. Mekanisme ini dikatakan tak cocok untuk kontur jalanan aspal karena bobot mobil menjadi berat.
Untuk kebutuhan yang satu ini, Wrangler kemungkinan akan beralih kepada bodi alumunium. Hal ini bertujuan untuk mengurangi bobot Wangler secara drastis yang saat ini mencapai hingga 1.741 kilogram.
Jika tak ada aral melintang, maka generasi terbaru keluarga Wrangler ini siap diperkenalkan oleh Jeep pada 2017 mendatang. Tak lagi menggunakan transmisi otomatis lima percepatan, Jeep rencananya juga akan membekali Wrangler dengan transmisi baru sembilan percepatan. Transmisi ini sama dengan yang kini digunakan oleh Grand Cherokee.