Liputan6.com, Jakarta Sedan Tesla Model-S selama ini dikenal sebagai kendaraan futuristik. Betapa tidak, mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) ini bak server berjalan karena serba terkoneksi dengan komputer.
Kini, sebuah sayembara diadakan untuk meretas sistem komputer yang merupakan mahakarya dari Elon Musk tersebut. Tantangan ini digelar menjelang berlangsungnya konfrensi SyScan yang bertempat di Beijing, Tiongkok. Tak tanggung, hadiah uang senilai US$ 10.000 atau Rp 115 juta ditawarkan untuk bisa dibawa pulang.
Singkatnya, para peserta ditantang untuk mendobrak sistem komputer pada sedan Model-S tersebut. Mulai dari sistem komputer Tesla, peserta ditantang untuk mengacaukan jaringan kontrol pada Tesla, mulai dari merubah tampilan laman monitor hingga mengacak instrumen pendukung kendaraan, seperti lampu dan fitur berkendara.
Advertisement
Belum dijelaskan bagaimana aturan resmi dari ajang meretas sedan canggih produksi California tersebut. Yang pasti, ajang ini tak ada hubungannya sama sekali dengan Tesla Motor. Namun demikian, ajang ini sedikit banyak dapat menjadi masukan bagi Tesla atas kualitas dari keamanan sistem komputer Model-S mereka.
Dilansir dari MotorAuthority pada Senin (14/7/2014), komputer memang menjadi titik vital bagi mobil produksi Tesla. Tak tanggung, perusahaan berlogo T ini mempekerjakan mantan ahli Apple, Kristin Paget, untuk urusan keamanan sistem komputer pada produk mereka.
Â
Â
Â
Â