Liputan6.com, Beijing - Di ajang SyScan, tim hacker (peretas) asli Tiongkok sukses menjadi pemenang dari sayembara meretas Tesla Model S. Atas capaiannya itu, mereka sukses membawa pulang hadiah sebesar US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 117 juta ini.
Adalah Qihoo, nama firma keamanan asal Beijing, Tiongkok, yang sukses menembus sistem keamanan Tesla Model S. Dilansir dari Jalopnik, Kamis (17/7/2014), Qihoo sukses memanfaatkan celah pada piranti lunak Model S untuk mengendalikan klakson, kunci pintu dan lampu utama.
Sayangnya, Qihoo enggan menjabarkan lebih rinci metode apa yang mereka gunakan untuk membobol Tesla Model S. Perusahaan Tiongkok tersebut juga tidak memberikan informasi lain. Termasuk pada pertanyaan seputar apakah mereka mampu mengontrol mobil dari jarak jauh, mengacaukan sistem ABS, kontrol traksi, suspensi adaptif maupun pengisian baterai.
"Pengujian kami pada Tesla masih menemukan adanya celah keamanan yang bisa digunakan untuk mengontrol sejumlah fungsi piranti lunak mobil," terang Qihoo melalui akun Weibo.
Sementara itu, menyusul temuan ini, Tesla dikatakan segera menutup celah keamanan pada piranti lunak Model S mereka. Para insinyur Model S segera diminta untuk melaporkan kerentanan yang potensial ditemui pada produk mobil listrik asal California tersebut.
Tim Tiongkok Sukses Retas Mobil Listrik Tesla
Sukses meretas Tesla Model S di ajang SyScan, tim hacker Tiongkok memenangkan hadiah sebesar US$ 10 ribu.
Advertisement