Liputan6.com, Jakarta - Dalam waktu dekat, PT Isuzu Astra Motor Indonesia telah mengonfirmasi lahirnya keluarga baru mereka di lini Light Commercial Vehicle (LCV). Namun, apakah model ini tak dikhawatirkan menyaplok pasar yang selama ini justru ditempati Panther?
General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Edy Jusuf Oekasah, menegaskan, mobil berpenumpang tujuh orang dengan kemampuan off-road itu tak akan bentrok dengan pasar Panther.
Sebab, lanjutnya, pasar dan segmentasi dari Panther dan MU-X jauh berbeda. Pada awal kemunculannya, kata Edy, Panther ditujukan sebagai kendaraan niaga serbaguna dan menyasar segmen entry-level.
"Pada waktu kemunculannya, Panther dilepas untuk pelanggan baru. Bahkan, sarjana yang baru masuk perusahaan bisa nyicil Panther. Tapi sekarang Panther telah menjadi second car bahkan third car," jelasnya.
Sementara MU-X, kata Edy, menyasar konsumen Panther yang telah 'naik kelas'. Tak hanya itu, mobil ini juga menjadi pilihan bagi konsumen berpenghasilan tinggi yang membutuhkan kendaraan tangguh dan punya fungsi lebih.
"Mobil masuk ke segmen baru, market baru, kompetisi baru dan pelanggan baru. Meskipun tak menutup kemungkinan adanya pelanggan loyal Isuzu yang bukan pelanggan Panter beli MU-X," papar dia.
Dengan spek dan dimensi yang diusung MU-X, Edy menuturkan bahwa mobil dirancang sebagai kendaraan komersial tapi juga nyaman untuk dipakai harian.
"Buat off-road, gaya, keduanya cocok untuk digunakan dengan kondisi jalanan Indonesia. Mobil juga hadir dengan transmisi otomatis, sebab banyak orang kaya yang sopirnya udah nggak mau pake manual," imbuh Edy.
Adapun, MU-X akan hadir dengan mesin 2.500 cc dan tersedia dalam varian sistem penggerak 4x2 dan 4x4. Awalnya, mobil yang dirilis pada Agustus mendatang itu baru akan tersedia dalam varian 4x4.
Isuzu MU-X Caplok Pasar Panther?
Isuzu yakin penjualan mobil off-road berpenumpang tujuh orang itu tak akan 'bentrok' dengan pasar Panther.
Advertisement