Sukses

Tesla Hentikan Produksi Model S Berkapasitas Baterai Rendah

Selanjutnya, Tesla Model S tak akan lagi tersedia dalam pilihan baterai berkapasitas 40 KwH.

Liputan6.com, California - Seperti diketahui, Tesla Model S menjadi salah satu perintis kendaraan listrik produksi yang cukup populer. Tak hanya di Amerika Serikat (AS), kendaraan ramah lingkungan tersebut juga mulai diminati di belahan dunia lain seperti Tiongkok.

Namun demikian, Tesla kini memutuskan untuk tak lagi memproduksi sedan Model S mereka yang berkapasitas baterai rendah, demikian dilansir dari Inautonews, pada Minggu (20/7/2014).

Adapun sedan Model S dari Tesla selama ini memang tersedia dalam beberapa opsi pilihan baterai. Khusus untuk yang berkapasitas terendah, atau 40 kWh, Tesla memutuskan tak akan lagi masuk jalur produksi mereka.

Dikatakan, atas alasan kenyamanan, konsumen selama ini lebih memilih untuk mengeluarkan kocek lebih besar untuk durasi perjalanan yang lebih panjang. Atas alasan itu, Tesla Model S yang berkapasitas baterai 40 KwH sepi peminat. Hanya 4 persen dari total konsumen Tesla yang memilih Model S dengan kapasitas baterai terendah tersebut.

Atas pertimbangan ini, nantinya opsi terendah dari Tesla model S akan merujuk pada kapasitas baterai yang lebih tinggi, yaitu 60 kWh. Dengan kapasitas demikian, maka sedan futuristik seharga US$ 62.400 atau setara Rp 706 juta ini sanggup menempuh jarak hingga 360 km sekali pengisian listrik penuh.

Â