Liputan6.com, Jakarta - Seperti pengalaman di musim-musim mudik yang lalu, sejumlah ruas jalan bisa dipastikan tak seratus persen dalam kondisi mulus. Ketika berkendara di jalanan berlubang, demi keamanan, ada beberapa pengetahuan teknis yang sebaiknya turut dikuasai oleh pengemudi.
Saat berbincang dengan Liputan6.com, salah satu anggota komunitas mobil 4x4 (AWD) yang juga merangkap teknisi, Andi Suhasjie, menuturkan, perlu sejumlah teknik khusus saat berkendara di jalan berlubang. Apa saja?
Dia mengatakan, apabila melintasi lubang dan tak bisa dihindari, ada baiknya langsung saja dilalui. Sebab menurutnya, apabila dilakukan pengereman mendadak saat melaju dengan kecepatan di atas 60 km/jam, bisa menyebabkan sejumlah komponen seperti heel pada ban putus serta velg rusak.
"Bukan hanya menimbulkan potensi kerusakan, mengerem mendadak juga potensial menyebabkan kecelakaan beruntun yang akibatnya fatal," ujar Andi.
Jika melintas di jalan dengan kontur berlubang dan tak mulus, Andi menyarankan agar pengemudi mengendalikan mobil di kecepatan rendah dan yang terpenting jaga jarak teraman dengan kendaraan lain.
"Pentingnya menjaga jarak adalah agar pengemudi bisa menghindar dan memiliki kesiapan sebelum melintasi lubang. Intinya mencegah mobil terjerembab," imbuh Andi.
Tak luput, ia juga menegaskan pentingnya konsentrasi dan fokus yang harus dijaga saat mengemudikan mobil di jalan berlubang. Sebab jika tidak, kecerobohan bisa menyebabkan kecelakaan baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Variasi jarak pandang juga sebaiknya diterapkan. Pandangan pengemudi jangan hanya berfokus di jarak pendek. Hal ini untuk mengetahui lebih dini kondisi jalanan di depan yang bisa dilalui.Â
Sebagai pencegahan, Andi juga menyarankan pengemudi membawa kunci roda, dongkrak, laher roda, serta beberapa peralatan yang berhubungan dengan kaki-kaki turut dibawa. Apabila semua dipersiapkan dengan baik, perjalanan mudik akan berasa aman dan nyaman.