Liputan6.com, California - Meski urung populer di negara-negara berkembang, mobil listrik mulai jadi bagian di keseharian negara maju. Data menunjukkan, penjualan kendaraan puasa bbm tersebut terus merangkak naik.
Sebagai bagian dari masa depan, pabrikan otomotif ternama memang terus berupaya mempopulerkan mobil hibdrida dan listrik ke pasar. Kini, sebagaimana dilansir dari Inautonews, Kamis (30/7/2014), total pasar untuk mobil itu diprediksi mencapai 17 juta unit hingga tutup tahun 2014 ini.
Pada semester satu tahun 2014, lebih dari 54 ribu mobil listrik telah dikirim ke konsumen, atau naik dari periode yang sama tahun 2013 dengan angka 41 ribu unit. Analis percaya, segmen mobil hibrida dan listrik akan terus tumbuh hingga 60 persen di akhir 2014.
Adapun, penjualan varian ramah lingkungan tersebut sejauh ini masih didominasi oleh Nissan Leaf dengan torehan 12.700 unit. Prestasi ini diikuti oleh Toyota Prius sebesar 9.300 unit dan Chevrolet Volt sebesar 8.600 unit. Sementara itu, mobil futuristik Tesla Model S, diperkirakan telah diminati konsumen sebanyak 7.400 unit. Sayangnya, angka ini turun dibandingkan data tahun lalu dengan 10.050 unit.
Analis turut memprediksi tren pertumbuhan mobil lsitrik akan terus terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Di Amerika Serikat sendiri, diperkirakan populasi mobil listrik mampu menembus 500 ribu unit pada tahun 2020 mendatang.
Nissan Leaf Dominasi Populasi Mobil Listrik
Analis memprediksi, tren pertumbuhan mobil listrik dunia akan semakin positif dalam beberapa tahun ke depan.
Advertisement