Liputan6.com, California - Tak hanya di pasar ponsel dan tablet, pemain kunci industri komputasi kini turut merambah dunia otomotif. Di dalam kabin kendaraan, aneka fitur dan solusi perangkat keras mereka dibenamkan sebagai panduan berkendara.
Nvidia contohnya, pelaku kawakan industri komputasi tersebut nyatanya sadar peluang dan tanggap merangsek masuk ke segmen otomotif. Terbukti, sejak ikut mengisi dunia otomotif, performa saham perusahaan AS tersebut langsung naik sebesar 15 persen di sepanjang tahun ini. Demikian disitat dari Inautonews, Kamis (31/7/2014).
Dikatakan, produsen dengan basis utama di segmen komputer memang tengah dihadapkan pada lesunya bisnis mereka. Masuknya Nvidia ke pasar otomotif lewat solusi chip mereka dinilai tepat, baik secara kebutuhan produk maupun waktu. Di ranah ini, Nvidia banyak menunjang sistem hiburan dan fitur asistensi mengemudi.Â
"Ada potensi pasar yang positif di luar pasar komputer personal," ujar Matthe Kaufler, Manager dari Fereated Investor Inc.Â
"Mereka (Nvidia) memilih keputusan yang tepat untuk melihat pertumbuhan di segmen lain seperti otomotif."
Menurut data dari periset IHS, pasar chip otomotif naik hingga 6,1 persen menjadi senilai US$ 27,9 miliar pada tahun 2014 ini. Mayoritas, solusi chip digunakan oleh pabrikan mobil untuk menunjang sistem asistensi berkendara mereka.
Sejauh ini, pabrikan mobil telah cukup familiar dengan chip yang disuplai oleh Qualcomm dan Nvidia. Umumnya, aneka ragam fitur tersebut turut tersambung dengan koneksi internet. Selain itu, nama seperti BlackBerry dan Microsoft pun tak ketinggalan turut bermain di ranah roda empat tersebut.
Terjun ke Otomotif, Saham Nvidia Terkerek Naik
Berdasarkan data dari periset IHS, pasar chip otomotif di 2014 akan terus naik hingga 6,1 persen menjadi US$ 27,9 miliar pada tahun ini.
Advertisement