Liputan6.com, Jakarta - PT Garansindo Inter Global selaku distributor utama Jeep di Indonesia menyikapi positif rencana dicabutnya subsidi BBM di Tanah Air. Selaku distributor kendaraan premium, PT GIG yakin dan optimistis bila penjualannya tak akan sedikit pun terpengaruh oleh isu tersebut.
"Banyak orang kaya di Indonesia, kalaupun subsidi BBM dicabut ya tidak ada masalah karena tak berkaitan langsung," yakin Muhammad Al Abdullah, CEO PT GIG pada saat peluncuran All New Cherokee yang ditulis Rabu (5/8/2014).
CEO yang akrab dipanggil Memed ini menambahkan, selama puluhan tahun segmen kendaraan premium tak pernah ada masalah, bahkan selalu tumbuh. Beragam krisis yang terjadi di Indonesia membuktikan jika segmen premium tak pernah lesu.
"Dari krisis tahun 1998 hingga 2007, meskipun pajak dan dollar naik, segmen premium nyatanya selalu tumbuh. Kalaupun yang lain turun, premium segmen pasti selalu ke atas," ujarnya.
Dengan diluncurkannya Cherokee, target penjualan kendaraan PT GIG lewat merek Jeep &Â Dodge tahun ini akan bertambah menjadi lebih dari 2.000 unit. Namun, Memed senditi tak ingin memberikan target pasti untuk Cherokee tersebut. Dikatakan, pihaknya ingin menjual SUV mid-size tersebut sebanyak mungkin.
Selanjutnya, Memed optimistis jika Cherokee baru akan mudah diterima oleh konsumen Tanah Air. Sekali lagi, hal ini didasarkan pada fakta jika pasar mobil premium di Indonesia akan terus berkembang meskipun didera krisis. Terlebih lagi, Cherokee mewakili DNA Jeep yang lekat dengan aktivitas off-road, namun berbanderol harga kompetitif di bawah Rp 1 miliar.
Gonjang-ganjing BBM, Garansindo Mengaku Tak Terpengaruh
PT GIG yakin jika penjualan mereka tak akan terpengaruh isu pencabutan BBM bersubsidi.
Advertisement