Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan recall yang dikeluarkan Volkswagen untuk menarik Tiguan, tak berdampak pada model yang beredar di Indonesia. PT Garuda Mataram Motors (HMM), selaku pemegang merek Volkswagen di Indonesia dikatakan tak memperoleh instruksi untuk melakukan penarikan Tiguan.
"Sejauh ini belum ada atau mungkin sama sekali tak ada instruksi dari prinsipal terkait penarikan Tiguan," jelas Rully Johan, PR Manager Volkswagen Indonesia ketika dikonfirmasi Liputan6.com, pada Kamis (14/8/2014).
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Rully tersebut menerangkan, Tiguan yang beredar di Indonesia memiliki perbedaaan spesifikasi. Terlebih, tahun yang di-recall di AS berbeda dengan model yang dijual di dalam negeri.
"Yang di AS itu kan tahun 2009 hingga 2014. Sementara kita kan baru. Lagi pula terdapat spesifikasi yang berbeda seperti posisi kemudi dan asal pembuatan," imbuh Rully lebih lanjut.
Sebelumnya, sebagaimana dilansir dari Washington Post, VW menarik sebanyak 189 ribu varian Tiguan, dengan 151 ribu di antaranya beredar di Amerika Serikat (AS). Menurut otoritas keamanan AS, National Highway Traffic Safety (NHTSA), masalah tersebut akibat gelembung udara. Dikatakan, ketika menghangat, gelembung pada bahan bakar tersebut mampu berakibat pada matinya mesin secara tiba-tiba.
Volkswagen Tiguan yang bermasalah di AS meliputi mobil dan model produksi Juli 2007 hingga Juni 2014. Turut dikatakan, VW akan membenahi sistem piranti lunak mereka guna meningkatkan tekanan bahan bakar.