Sukses

Jadi Orang Nomor Satu di MU, Van Gaal Malah Pakai MPV Keluarga

Dikatakan pelatih MU saat ini, Louis Van Gaal, dirinya ingin menjadi contoh meraih prestasi lewat pribadi yang sederhana.

Liputan6.com, Manchester - Saat ini, Premier League merupakan salah satu liga sepakbola termashyur di dunia. Sebagai kompetisi kulit bundar yang diklaim paling tua, isu seputar Premier League atau Liga Primer Inggris menjadi kiblat perhatian dunia.

Tak hanya prestasi di dalam lapangan rumput, gaya hidup para punggawa tim papan atas pun kerap menjadi buah bibir. Namun, kali ini contoh positif justru datang dari orang nomor satu di Manchester United (MU), Louis Van Gaal.

Meskipun diguyur dengan gaji yang berlimpah, tak lantas membuat Louis Van Gaal larut dalam kehidupan yang glamor. Van Gaal nyatanya adalah pribadi yang sederhana. Buktinya? Untuk membesut tim legendaris Inggris tersebut, dirinya hanya mengandalkan sebuah MPV keluarga sehari-hari.

Adalah Vauxhall Zafira, sebuah mobil keluarga yang kini menjadi pilihan pelatih berkebangsaan belanda tersebut. Untuk harganya sendiri, Vauxhall Zafira dibanderol dengan harga cukup terjangkau di Inggris, yakni 15 ribu poundsterling atau sekitar Rp 294 jutaan (kurs Rp 19.626 per poundsterling, demikian dilansir dari Dailystar, Senin (18/8/2014).

Melalui mobil tersebut, Van Gaal dikatakan ingin mengajarkan kepada para anak asuhnya di Manchester United jika kesederhanaan hidup akan membawa mereka kepada kesuksesan di karir.

Untuk ukuran pelatih sekaliber Van Gaal, Zafira memang teramat murah jika dibagi dengan gajinya yang cukup tinggi. Sebagai perbandingan, Vauxhall Zafira tentu tak sebanding jika disandingkan dengan kendaraan milik kapten baru Manchester United, Wayne Rooney, yang menunggangi Range Rover Sport seharga 80 ribu Pound Steriling atau sekitar Rp 1,57 miliar.

Keputusan Van Gaal ini bukan tanpa sebab. Baru-baru ini mantan pelatih timnas Belanda tersebut secara gamblang menyatakan kekecewaannya saat timnya kalah 1-2 kala menjamu Swansea City di kandang mereka sendiri. Alhasil, ia meginginkan para pemainnya tetap fokus tak lain hanya pada prestasi. (Ysp/Des)