Liputan6.com, Jakarta - Sebagai motor milik pribadi, modifikasi memang sah-sah saja dilakukan untuk membuat sepeda motor lebih berkarakter sesuai pemiliknya. Namun, bila asal ngoprek dan mengabaikan efisiensi bahan bakar, jangan kaget bila roda besi Anda jadi lebih haus mengonsumsi bahan bakar.
Jika Anda tetap kukuh untuk memodifikasi tunggangan Anda, maka perhatikan beberapa hal berikut. Agar Anda lebih awas dalam melakukan modifikasi, berikut lima penyebab cepat terkurasnya isi tangki bahan bakar:
Knalpot
Komponen ini menjadi salah satu biang keladi dari borosnya konsumsi bensin. Namun nyatanya, banyak pemilik kendaraan yang kurang menyadari jika knalpot punya kontribusi cukup besar dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar ataupun sebaliknya (bikin boros).
Umumnya, untuk alasan 'gagah-gagahan', pemilik sepeda motor kerap mengganti sistem pembuangan standar dan beralih ke tipe racing. Selain itu, mengubah pengaturan spuyer lebih tinggi pada karburator membuat pasokan bensin turut mengucur deras.
Tak hanya itu, membobok sekat saringan maupun tabung dalam knalpot juga membuat sepeda motor menjadi lebih boros. Sebab, dengan membobok saringan, knalpot akan minim desakan gas buang dan menurunkan daya balik. Oleh sebab ini, dorongan piston akan berkurang dan berakibat pada meningkatnya konsumsi BBM.
Komponen Aus
Tak hanya motor modifikasi yang potensial mengonsumsi bensin secara tidak wajar. Roda dua yang dalam keadaan standar pabrikan pun tak luput dari masalah ini.
Nah, biasanya apabila efisiensi bahan bakar tidak sehemat sedia kala, perhatikan beberapa komponen yang mungkin dalam kondisi aus, termasuk bantalan roda, busi, atau kopling.
Korek Blok
Nah, komponen ini biasanya menjadi sasaran bagi pemilik sepeda motor yang suka ngebut. Namun, apabila kendaraan digunakan untuk kebutuhan harian, sebaiknya tak usah repot-repot mengopreknya.
Advertisement
Pembesaran inflet, lubang transfer dan sejumlah komponen lainnya potensial menyebabkan sedotan bensin ke ruang bahan bakar lebih besar.
Gir berat
Mengganti sproket dengan perbandingan yang lebih berat turut menyebabkan pemborosan pemakaian bahan bakar. Untuk itu, pastikan tetap menggunakan rasio sproket pabrikan agar efisiensi sepeda motor terjaga.
Blayer Gas
Aspek ini lebih menitikberatkan pada perilaku berkendara. Banyak dari pengendara yang tidak sadar, memutar gas berulang-ulang membuat bahan bakar menguap percuma. Tak hanya itu, perilaku ini juga tak jarang malah menimbulkan polusi suara yang tak perlu dan menggangu kenyamanan pengendara lain.(Gst/Des)
---
Bagi Anda yang ingin mengikuti tes simulasi CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.