Sukses

Porsi Penjualan LCGC di Jakarta Hanya Tiga Persen

Penjualan mobil murah ini dikatakan lebih banyak ke daerah di luar pulau Jawa.

Liputan6.com, Bandung - Reporter: Septian Deni

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa program kendaraan bermotor hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) atau yang biasa disebut dengan low cost green car (LCGC) tidak terbukti menambah kemacetan untuk wilayah Jakarta.

Sekretaris Umum Gaikindo Noegardjito mengatakan dari penjualan LCGC secara keseluruhan, porsi penjualan untuk wilayah DKI Jakarta hanya sebesar 3,1 persen.

"Untuk Jakarta sangat kecil, paling hanya 3,1 persen. Jadi yang lainnya itu luar Jabodetabek," ujarnya dalam Workshop Forum Wartawan Industri di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/8/2014).

Menurutnya, rendahnya tingkat penjualan LCGC di Jakarta karena masyarakat ibu kota enggan menggunakan mobil murah tersebut, sehingga penjualannya lebih banyak terserap diluar wilayah Jakarta.

"Orang Jakarta tidak mau beli mobil KBH2 ini karena gengsi, kan mobilnya murah," lanjutnya.

Noegardjito mengungkapkan, penjualan mobil murah ini lebih banyak ke daerah di luar pulau Jawa. "Yang banyak itu di luar Jawa. Ini kan masalahnya daya beli masyarakat. Kalau di Jawa yang banyak itu seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur," tandas dia.

Pada semester I tahun ini, total penjualan LCGC di dalam negeri dari seluruh merk mencapai 85.643 unit, dimana penjualan tertinggi berada pada Februari yang mencapai 16.270 unit. Sedangkan penjualan terendah ada pada Mei yang hanya sebanyak 12.251 unit.