Liputan6.com, Helsinki - Seperti diketahui, kotoran manusia ataupun hewan telah diketahui mampu menghasilkan gas yang dapat dimanfaatkan sebagai proses pembakaran. Kini, sebuah tim peneliti turut menemukan alternatif bahan bakar baru dengan memanfaatkan bakteri E.Coli yang umum ditemukan pada kotoran.
Ya, sebuah tim peneliti dari University of Turku, Finlandia, yang dipimpin oleh Pauli Kallio melakukan penelitian untuk membuat senyawa propan yang berbahan dasar bakteri E.Coli menjadi gas propan .
Untuk mendapatkan senyawa tiga karbon (C3H8) itu, tim melakukan fontosintesis bakteri E.Coli ke dalam sel. Ke depan, tim pun berharap mampu melakukan fotosintesis serupa pada bakteri dengan memanfaatkan cahaya matahari.
Kallio menilai, temuan ini sangatlah potensial. Sebab, ada lebih dari 13 juta kendaraan di seluruh dunia yang telah memanfaatkan gas propana sebagai sumber bahan bakar.
Bahkan, propana diprediksi mampu menjadi jenis bahan bakar paling populer ketiga setelah bensin dan solar.
Dia menguraikan, gas propana memiliki sejumlah kelebihan, termasuk waktu isi ulang yang lebih cepat, dan dapat ditampung menggunakan tangki bahan bakar dengan material murah. Di samping itu, propana juga dapat diperoleh lebih murah dan lebih bersih.
Selain digunakan pada kendaraan, propana saat ini juga telah dimanfaatkan untuk menerbangkan balon udara, efek khusus dalam industri film, dan mekanisme senjata permainan Airsoft. (Gst/Des)
---
Advertisement
Bagi Anda yang ingin mengikuti tes simulasi CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.