Sukses

Mobil Otonomos Google Dituduh Membahayakan Nyawa

Sejumlah pihak menilai kehadiran mobil tersebut menimbulkan masalah baru yang mengancam nyawa manusia.

Liputan6.com, London - Bak di film, mobil tanpa sopir yang jamak ditemukan pada serial fiksi ilmiah lambat laun mulai menjadi kenyataan. Sejumlah pabrikan, termasuk raksasa mesin pencari internet, Google, berlomba untuk mengembangkan mobil tanpa sopir (otonomos).

Meski kehadiran mobil tanpa sopir dipercaya mampu menekan angka kecelakaan, sejumlah pihak percaya jika kehadiran mobil tersebut akan menimbulkan masalah baru yang mengancam nyawa manusia.

Sebagaimana disadur dari Autoevolution pada Rabu (10/9/2014), ancaman tersebut datang dari para peretas. Mereka memanfaatkan kelemahan yang ada pada mobil otonomos untuk melancarkan sejumlah aksi ilegal, termasuk mengontrol mobil dari jauh, dan bahkan menggunakannya sebagai senjata untuk hal-hal tertentu.

Direktur Perlindungan Informasi dari perusahaan konsultasi KPMG di Tonbrdige, Inggris, mengatakan, peretas mampu memanfaatkan celah keamananan untuk membuat jalan semrawut atau 'menculik orang.' "Risiko dapat bermula kesalahan pada proses kalibrasi ketika pengembangan," ujar dia.

Kendati banyak pihak yang menilai kehadiran mobil otonomos menimbulkan sejumlah risiko, pengaplikasian mobil tersebut tidak dapat dicegah.

Sementara itu, lewat sebuah survei yang dilakukan dilakukan Insurance.com, sebanyak 22 persen dari dua ribu pengemudi mengatakan jika mereka tak keberatan untuk nantinya membeli mobil otonomos. Sementara 53 persen lainnya masih menyatakan ragu.

Walaupun mayoritas responden menyambut baik kehadiran mobil otonomos itu, nyatanya sebanyak 76 persen masih belum mempercayai kemampuan mobil tersebut dalam mengemban tugas-tugas spesifik, seperti mengantar anak ke sekolah.