Sukses

Buka Auto 2000, Toyota Jamah Kediri dan Probolinggo

Dua jaringan baru itu menggenapkan total outlet Toyota menjadi 25 unit di Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota kembali memperluas layanan dengan merilis dua bengkel Auto 2000 di Jawa Timur, yaitu Kediri Suharmadji dan Probolinggo. Dua jaringan baru itu pun menggenapkan total outlet Toyota menjadi 25 unit di Jawa Timur dan 269 outlet di 34 provinsi.

“Dengan hadirnya kedua outlet tersebut, kami berharap dapat memberikan kemudahan dalam mengakses produk, teknologi, dan pelayanan terbaik, khususnya bagi pelanggan di Jawa Timur dan sekitarnya,” ujar Hiroyuki Fukui, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) dalam rilis resminya kepada Liputan6.com.

Dikatakan, demi memberikan kepuasan, kemudahan, dan senantiasa berupaya mendekatkan diri kepada para pelanggan, Toyota melakukan perluasan jaringan outlet yang tersebar di seluruh wilayah nusantara.

“Pembukaan outlet Toyota Auto 2000 Kediri Suharmadji dan Auto 2000 Probolinggo diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan kemudahan akses terhadap layanan penjualan dan purna jual di wilayah masing-masing, tetapi juga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” urainya.

Adapun, sepanjang Januari hingga Agustus 2014, Toyota mengklaim masih kukuh sebagai market leader di Jawa Timur, dengan total penjualan 30.644 unit atau menguasai pangsa pasar sebesar 31,87 persen di ujung timur Pulau Jawa tersebut.

Tingginya permintaan terhadap kendaraan bermotor di Jawa Timur sendiri didorong sejumlah faktor dan keistimewaan yang dimiliki provinsi itu, antara lain posisi strategis di bidang industri dan perdagangan, sebagai pintu gerbang menuju kawasan Indonesia Timur, serta adanya pengembangan jalan tol trans Jawa.

Pada kuartal II/2014 ini , angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tercatat sebesar 5,9 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan nasional sebesar 5,12 persen. Hal itu menjadikan Jawa Timur salah satu penyumbang ekonomi terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang konsisten. (Gst/Des)

Video Terkini