Sukses

Suzuki: Ini yang Buat APV Luxury Kembali Istimewa

Turut jadi bintang Suzuki di IIMS 2014, APV Luxury

Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada ajang IIMS 2014 kali ini meremajakan salah satu varian andalannya yaitu APV Luxury. Dengan beberapa perubahan, kendaraan berjenis MPV tersebut kini berganti nama menjadi APV New Luxury.

Dikatakan, kehadiran APV rupanya disambut baik oleh pasar otomotif nasional dengan penjualan tahunan mencapai 1500 unit. Namun demikian, kehadiran saudaranya, Ertiga, rupanya malah menurunkan penjualan APV menjadi 1.000 unit per tahun.

"Kehadiran kendaraan dari jenis low MPV seperti Ertiga memang sempat membuat penjualan menurun menjadi 1.000 unit per tahun, tetapi seterusnya penjualan APV terus stabil di angka tersebut," ungkap Davy J. Tuilan, 4W Sales, Marketing & DND
Director SIS.

Hal ini ditengari Davy karena segmen low MPV tak dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan kendaraan dengan ground clearance tinggi serta dimensi ruang yang lebih lega.

Tak hanya itu saja, Davy menuturkan jika sebagian konsumen menganggap APV terutama model Luxury lebih nyaman dan tidak bumpy.

"Setelah saya amati dari LKPP, sejumlah 95 persen ambulans pesanan pemerintah yang dialokasikan di daerah-daerah luar Jakarta menggunakan APV Luxury. Saat saya tanyakan ke pihak bersangkutan, mereka bilang jika APV Luxury lebih nyaman dan tidak bumpy sehingga aman bagi pasien dan peralatan medis yang ada di dalam mobil ambulans," papar Davy.

Sayangnya, para pemilik APV versi standar yang ingin merombak tunggangannya dengan beberapa komponen dari APV Luxury harus gigit jari karena Davy menjelaskan jika part yang ada pada APV Luxury tidak dapat diaplikasikan pada versi standar.

APV Luxury ini merupakan salah satu model global Suzuki yang digarap di Indonesia. Pada faceliftnya kali ini, Suzuki menggandeng modifikator lokal untuk melakukan penyelesaian akhir konsep yang digagas oleh pihak SIS.

"APV Luxury ini merupakan hasil pengembangan tim riset kami, rumah desain lokal kami ajak untuk menggarap proyek ini sebagai eksekutor. Hal ini merupakan salah satu tujuan kami agar rumah desain lokal dapat mengaplikasikan permintaan pasar dalam negeri terhadap sebuah gagasan konsep kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia," tutupnya.

Video Terkini