Sukses

Oktober, Harga Mobil Murah LCGC Naik

Inflasi, kenaikan harga tarif dasar listrik, dan upah tenaga kerja menjadi pertimbangan pabrikan untuk merevisi harga mobil.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) akan menaikkan harga untuk model Low Cost Green Car (LCGC) dalam waktu dekat. Diperkirakan, harga baru tersebut mulai berlaku pada akhir bulan ini. 
 
Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman MR, penyesuaian harga untuk LCGC memang dilakukan satu tahun sekali. Inflasi, kenaikan harga tarif dasar listrik, dan upah tenaga kerja menjadi pertimbangan pabrikan untuk merevisi harga dasar. 
 
"Harga akan naik. Waktu itu kami menerapkan harga sebesar Rp 95 juta untuk tiap agen. Otomatis harga akan naik tergantung wilayah. Belum lagi kalau opsi transmisi dan kelengkapan safety," ujar pria yang karib disapa Pak Dirman itu saat ditemui Liputan6.com di Hall D JIExpo dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014. 
 
Lanjut Sudirman, harga dasar LCGC awalnya ditetapkan pada harga kurs dolar AS sebesar Rp 9.300. Dengan harga kurs yang saat ini telah mencapai Rp 11.900 dirinya menilai perlu adanya penyesuaian harga. 
 
"Kalau itung-itungan kami berdasarkan data inflasi yang dihimpun dari BPS, pada Juli tercatat  inflasi sebesar 6,72 persen. Dengan begitu, kenaikan harga berkisar 6,6 persen," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM). 
 
Sejumlah APM, termasuk Daihatsu dan Toyota saat ini telah berdiskusi ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) soal penyesuaian harga. Untuk merek Agya dan Ayla sendiri, pihaknya tinggal menunggu lampu hijau dari pemerintah. 
 
"Perkiraan kami, akhir bulan ini sudah keluar dan kami yakin itu (surat penyesuaian harga LCGC). Untuk saat ini, mobil murah itu dijual dengan harga lama, jadi jika ingin membeli LCGC sekarang waktunya," tuntas dia. (Gst/Des)