Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan maut yang menimpa bus Harapan Jaya jurusan Surabaya-Trenggalek di Jalan Raya Bungurasih, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (13/10) lalu menewaskan 7 orang dari 54 orang penumpang.
Saat berada di tikungan, Bus Harapan Jaya menabrak pembatas jalan dan penerangan jalan umum di Jalan Raya Bungurasih, hingga kecelakaan maut pun tak terhindarkan.
Meskipun begitu, bus nahas tersebut dalam kondisi laik jalan dan masih terbilang baru. PO Harapan Jaya menggunakan sasis dari Hino berjenis AK8 untuk bus yang mereka gunakan sebagai angkutan Antar Kota Dalam Propinsi tersebut.
Bus dengan kelas Ekonomi AC ini menggunakan kursi berkonfigurasi 2-3 dengan total kursi berjumlah 60 kursi. Untuk fasilitas hiburan, perusahaan yang berasal dari Kabupaten Tulung Agung ini telah menggunakan televisi LCD dan perangkat audio.
Untuk bodi, Harapan Jaya mempercayakan karoseri Tentrem di kota Malang untuk membangun bodi bus kelas ekonomi tersebut. Menurut web resmi dari PO Harapan Jaya, bus dengan model Sonic 3 seperti ini merupakan keluaran tahun 2012.
Perihal teknis, Hino AK8 yang digunakan sebagai sasis dan jantung pacu bus ini mengusung mesin 6 silinder berkapasitas 7684 cc dengan posisi mesin berada di depan. Menurut data teknis, mesin milik Hino AK mampu menghasilkan output tenaga hingga 215 horse power (HP).
Hino AK8 ini tak hanya digunakan oleh Harapan Jaya sebagai sasis bus kelas ekonomi yang mereka operasikan. Tercatat, beberapa perusahaan otobus lain di Jawa Timur seperti Sugeng Rahayu, Sumber Selamat, Mira, Restu, termasuk PO Pelita Indah yang memiliki trayek bersinggungan dengan bus naas tersebut juga mempercayakan Hino AK8 sebagai jantung penggerak armada mereka. (Ysp/Des)
Mengintip Spesifikasi Teknis Bus Nahas Harapan Jaya
Bus kelas Ekonomi AC ini menggunakan Hino AK8 sebagai sasis dan jantung pacu.
Advertisement