Liputan6.com, New Delhi - Sebagai pemegang saham terbesar di Jaguar-Land Rover, Tata Motors tak sabar untuk bergerak cepat. Amerika Serikat (AS) pun turut dikabarkan jadi sasaran selanjutnya dari pabrikan mewah tersebut.
Â
Dipilihnya AS sebagai basis produksi Jaguar-Land Rover di luar Inggris bukan tanpa alasan. Negara tersebut menyumbang penjualan terbesar bagi dua merek tersebut.
Tercatat, Jaguar-Land Rover berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 55 ribu unit kendaraan di pasar AS dari total penjualan sebanyak 425 ribu unit secara global pada tahun lalu. Demikian dilansir dari Motoroids, Kamis (23/10/2014).
Namun, kabar tersebut justru ditampik mentah-mentah oleh Jaguar. Pabrikan tersebut malah mengonfirmasi jika pabrik baru yang akan mereka bangun di penghujung tahun ini akan terletak di Brasil.
Sejak Jaguar-Land Rover diakuisisi oleh Tata Motors pada tahun 2008 lalu, penjualan dua merek Inggris yang sempat lesu kembali meningkat.
Tata Motors menyuntikkan dana yang cukup besar kepada JLR sehingga mampu mendongkrak jumlah produksi dari dua merek tersebut.
Tak hanya melebarkan sayap dengan membangun pabrik di Benua Amerika, JLR pun dalam waktu dekat dikabarkan meresmikan perakitan kendaraan yang berada di Provinsi Jiangsu, China.
Manufaktur ini ditujukan untuk perakitan Land Rover Evoque terbaru yang banyak diminati di negeri tirai bambu tersebut.
Dengan diresmikannya perakitan di China, JLR berharap dapat menjual setidaknya 130 ribu kendaraan di negara tersebut dari berbagai lini model yang mereka miliki.
Ekspansi industri dari dua merek papan atas Inggris tidak berhenti sampai di situ saja. Di akhir bulan ini, kabarnya JLR akan memperkenalkan pabrik mesin terbaru mereka yang berada di Wolverhampton, Inggris. Total investasi yang dikeluarkan untuk membuka pabrik mesin tersebut kabarnya mencapai angka 500 juta Pound Sterling. (Ysp/Des)
Jaguar-Land Rover Lirik Brasil & Tiongkok
Jaguar-Land Rover diakuisisi oleh Tata Motors pada tahun 2008 lalu.
Advertisement