Liputan6.com, Jakarta Di Eropa, fitur Anti-lock Bracking System atau ABS kini sudah jamak diaplikasikan pada sepeda motor. Tak tanggung, sepertiga dari keseluruhan sepeda motor yang diproduksi di benua biru tersebut bahkan telah menggunakan peranti rem anti mengunci tersebut.
Penggunaan fitur ini pada sepeda motor bukanlah tanpa alasan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bosche sebagai produsen peranti rem ABS menyebutkan jika satu dari empat kasus kecelakaan dapat dihindari dengan penggunaan fitur ABS, seperti dilansir dari Motoringresearch, Senin (27/10/2014).
Lebih lanjut, penelitian ini menyebutkan jika setengah dari kecelakaan fatal sepeda motor terjadi saat di tikungan. Adanya fitur ABS membuat laju sepeda motor menjadi lebih mudah dikendalikan.
Fitur ABS ini bekerja saat pemotor melakukan pengereman baik rem depan ataupun belakang yang menyesuaikan dengan tingkat kecepatan dan juga sudut kemiringan sepeda motor.
Saat salah satu roda mengalami hilang kendali sehingga ABS ini secara otomatis akan menahan laju roda tersebut agar sepeda motor mudah dikendalikan.
Menurut pihak Bosch, adanya fitur ABS ini membuat kontrol pada sepeda motor menjadi lebih baik sebab dua pertiga kecelakaan yang terjadi saat di tikungan adalah kesalahan pengendara. Fitur ini membuat para pengendara dapat mengoreksi laju sepeda motornya saat berbelok miring.
Tak hanya sangat bermanfaat untuk pemotor yang kerap berbelok miring, fitur ABS juga mampu mengendalikan laju sepeda motor yang melakukan perpindahan gigi atau menutup grip gas secara mendadak ketika permukaan jalan sedang licin.
Liarnya putaran roda yang berubah secara tiba-tiba pun dapat direduksi melalui fitur rem ini agar sepeda motor tidak mengalami selip. (Ysp/Des)
Rem ABS pada Motor, Seberapa Pengaruh?
Berapa persen angka kecelakaan yang dapat ditekan dari penggunaan rem ABS pada motor?
Advertisement