Sukses

Michelin Produksi Ban Tanpa Angin

Aplikasi ban tanpa angin dari Michelin awalnya menyasar mesin pemotong rumput dan alat berat.

Liputan6.com, South Carolina - Ban dengan teknologi tanpa angin saat ini telah menjadi sebuah konsep baru bagi para produsen ban. Sayangnya, teknologi ban tanpa angin ini masih belum digunakan secara meluas.

Adalah Michelin, satu dari sekian pabrikan ban yang sukses mengembangkan teknologi ban tanpa angin. Pabrikan asal Perancis ini pun berencana untuk memproduksi ban yang mereka sebut Tweel tersebut.

Melansir laman Motorauthority, Rabu (19/11/2014), Pihak Michelin memproduksi Tweel ini ditujukan bukan untuk aplikasi otomotif. Tweel akan diaplikasikan sebagai ban untuk mesin pemotong rumput bermerek John Deere dan bukan untuk mobil.

Meskipun sifatnya masih berupa uji coba, Michelin tampaknya serius menggarap teknologi ban tanpa angin ini. Michelin pun telah menyiapkan pabrik yang berlokasi di Piedmont, South Carolina yang ditujukan khusus untuk memproduksi Tweel.

Desain Tweel ini menggunakan hub baja yang terpusat seperti sebuah roda konvensional. Hub ini dihubungkan dengan jari-jari berbahan poly-resin sebagai rangka ban yang diklaim mengurangi hambatan.

Dikatakan, ban tanpa udara ini dapat mereduksi bobot pada roda. Konsep dari Tweel ini sendiri sudah diperkenalkan oleh Michelin pada tahun 2005 lalu.

Dengan menggunakan metode pada Tweel ini, kemungkinan terjadinya pecah ban atau ban kempes ini pun semakin sedikit karena kondisi ban yang tetap utuh berkat adanya rangka yang menopang didalamnya.