Sukses

TNT Gelar Dua Hari Pelatihan Eco Driving di Indonesia

Materi pelatihan Eco Driving menekankan teknik-teknik berkendara dengan prinsip dasar defensive driving.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kondisi lalu lintas Indonesia yang cukup padat, situasi berkendara kerap jadi sorotan. Kini, TNT Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggandeng Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) untuk pelatihan perilaku berkendara ramah lingkungan atau Eco Driving.

Pelatihan ini merupakan perwujudan komitmen TNT Indonesia untuk secara aktif ikut mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) yang diikuti oleh anggota Dirlantas Polda Metro Jaya serta pengemudi internal TNT Indonesia.

Acara eco driving ini sendiri akan dilangsungkan dalam dua hari yakni tanggal 10 dan 13 Desember 2014 dan terdiri dari dua sesi, yaitu teori di hari pertama dan sesi praktik di hari kedua.

"Kerja sama kami dengan Ditlantas Polda Metro Jaya dan SDCI adalah salah satu bentuk upaya edukasi kepada para pengendara sehingga mereka mampu berpikir secara cerdas dan bijaksana yang berdampak dapat mengurangi polusi udara," ujar Tomy Sofhian, Managing Director TNT Indonesia, Rabu (10/12/2014).

Pelatihan dengan tajuk 'Eco Driving For Smart Driver' ini akan melibatkan sebanyak 50 orang yang terdiri dari 25 anggota Ditlantas Polda Metro jaya dan 25 orang pengemudi perusahaan TNT indonesia.

Materi pelatihan sendiri bakal menekankan teknik-teknik berkendara dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar defensive driving. Diharapkan, para peserta dapat berkendara dengan lebih hemat, ramah lingkungan dan mengurangi angka kecelakaan.

"Kami sangat menyadari bahwa emisi gas buang kendaraan termasuk dari kegiatan bisnis logistik dan pengiriman secara jangka panjang akan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu kegiatan ini diharap dapat menjawab permasalahan tersebut dengan cara menjalankan kegiatan bisnis ramah lingkungan," urainya.

Bidik Keamanan Berkendara

Ditlantas Polda Metro Jaya, Drs Restu M Budyanto, MM mengungkapkan jika kecelakaan lalu lintas yang terjadi banyak disebabkan kurangnya kesadaran dan pengetahuan pengemudi saat mengendarai kendaraan dan berdampak tingginya angka kecelakaan di Jabodetabek.

Dikatakan Tomy, TNT terus berkomitmen mengedukasi serta mempromosikan perilaku berkendara dengan baik dan hemat bahan bakar melalui serangkaian kegiatan di bawah program Eco Driving.

Diskusi dan pemaparan mengenai Eco driving akan meliputi penerapan sistem pengoperasian kendaraan termasuk sistem kemudi kendaraan, sistem kopling, sistem pengereman, dan sistem suspensi.

"Kami berharap pelatihan ini tidak hanya melahirkan pengendara yang semakin pintar dalam mengoperasikan kendaraan untuk mengurangi emisi, namun juga dapat menularkan ilmunya pada pengendara lain sehingga mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas," tandas Restu.