Liputan6.com, Jakarta - Pasar Low Cost Green Car (LCGC) diprediksi akan mengalami petumbuhan pada tahun depan. Aspek harga dan fungsionalitas yang ditawarkan mobil murah itu menjadi faktor utama pertumbuhan.
Diungkapkan Davy J Tuilan, 4W Sales Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), jika tahun ini tidak ada program LCGC, ia yakin bahwa pasar otomotif bisa turun sebesar 14 persen.
"Kita harus berterimakasih kepada LCGC. Merek-merek yang tak ada LCGC pasti suffer," terang Davy.
Lebih lanjut, Davy pun memprediksi bahwa pasar LCGC pada tahun depan akan mengalami peningkatan sebesar 2 persen, dari 14 persen tahun ini menjadi 16 persen pada 2015.
"Dua persennya itu ngerebut dari LMPV. Sebab, segmentasi harga antara LMPV dan LCGC yang paling deket dan target marketnya berhimpitan," imbuh dia.
Kemudian menurut Davy, aspek harga dari LCGC yang lebih terjangkau dan aspek fungsionalitas yang ditawarkan membuat calon pembeli LMPV mengalihkan pilihannya ke LCGC.
"Rohnya LMPV kan harga dan seven seater. Nah, kemudian sekarang kan sudah ada LCGC yang 7 seater," tuntasnya. (Gst/Des)
Tahun Depan, LCGC Diproyeksi Gerus Pasar Mobil Keluarga
Aspek harga dan fungsionalitas yang ditawarkan mobil murah itu menjadi faktor utama pertumbuhan.
Advertisement