Liputan6.com, Tokyo - Sinterklas selama ini identik dengan kereta salju tua yang berjalan dengan cara ditarik oleh rusa kutub. Selama bertahun-tahun diceritakan jika Sinterklas selalu mengirimkan hadiah Natal kepada para anak-anak di seluruh dunia dengan menggunakan kereta saljunya tersebut.
Suatu ketika, kereta salju milik Sinterklas didapati rusak karena telah menempuh jarak hingga 75 miliar mil. Sinterklas pun dibuat galau karena Natal yang semakin dekat sementara kereta salju andalannya yang rusak karena dimakan usia.
Sinterklas yang galau pun lantas pergi mengunjungi diler Honda terdekat dan bermaksud untuk memiliki kereta salju baru. Ia ditemani seekor tupai bersusah payah pergi menuju diler terdekat dengan mengendarai kereta luncurnya dengan kondisi rusak.
Kegalauan Sinterklas ini pun didengar oleh salah seorang insinyur Honda dan lantas segera menyiapkan sketsa kereta salju sesuai yang diinginkannya.
Kegalauan yang dialami Sinterklas tersebut adalah bagian dari video yang dibuat oleh Honda Motor Corporation dalam menyambut hari Natal 2014. Dalam video yang dilansir dari Autoblog, Jumat (26/12/2014) ini digambarkan saat Sinterklas berganti tunggangan dengan menggunakan kereta salju berjenis sport.
Sinterklas pun ingin jika kereta luncurnya tersebut dibekali fitur-fitur canggih yang ada pada saat ini. Insinyur Honda pun pun menyanggupi segala keinginan Sinterklas tersebut dan membuat desain 4 dimensinya menggunakan tanah liat.
Diceritakan, pada video berdurasi 2 menit dan 6 detik ini dibekali dengan berbagai fitur canggih yang ada pada mobil baru diantaranya rearview camera, airbag, vehicle stability assist, serta lane departure.
Desain kereta salju terbaru Sinterklas pun bergaya sporti karena mengadopsi desain yang ada pada Civic. Santa pun begitu puas dengan tunggangan barunya tersebut. Ia pun kembali bersemangat saat akan membagi-bagikan hadiah di malam natal.
Sinterklas Modern Kini Pakai Apa?
Video ini menceritakan kegalauan Sinterklas karena kereta saljunya yang sudah amat uzur.
Advertisement