Liputan6.com, Tokyo - Toyota mengumumkan bahwa mereka menerima 1.500 pesanan untuk mobil berbahan bakar hidrogen, Mirai. Pencapaian ini melampaui prediksi pabrikan yang hanya mematok 400 unit hingga akhir tahun ini.
Praktis, hal ini membuat para pemesan harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan mobil pesanannya.
Sejauh ini sebagaimana dilansir dari Indianautosblog, Sabtu (17/1/2015), 60 persen pesanan berasal dari pemerintah Jepang dan sisanya, yaitu 40 persen datang dari konsumen.
Memang, kehadiran Toyota Mirai sukses menyita perhatian publik. Pasalnya, ditengah isu lingkungan, mobil ini menjadi solusi untuk mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak ke alternatif.
Toyota Mirai hadir sebagai sedan empat pintu dengan lekuk bodi yang agresif dan elegan. Mobil anti BBM ini dikemas dengan mesin setara 3,1 kW/l yang mampu memproduksi tenaga 152 daya kuda (DK).
Dikatakan, Mirai diklaim mampu dibawa berkendara sejauh 650 km dengan mengonsumsi 122,4 liter hidrogen yang terbagi di dua tangki yang beraqda di depan dan belakang.
Tak Hisap BBM, Toyota Mirai Sukses Diburu
Praktis, hal ini membuat para pemesan harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan mobil pesanannya.
Advertisement