Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia termasuk di ibu Kota Jakarta menyisakan beberapa persoalan bagi para pemilik mobil. Akibatterendam banjir, banyak kendaraan yang mengalami kerusakan dan beberapa di antaranya pun dijual seusai diperbaiki pemiliknya.
Untuk itu, para calon pembeli mobil bekas (mobkas) harus lebih waspada, sebab jejak banjir pada mobil pun secara kasat mata bisa hilang hanya dengan dibawa ke salon mobil. Dijelaskan Fisher Lumbantoruan, General Manager Mobil88, mobil bekas banjir dari luar bisa terlihat bagus namun pasti akan menyisakan masalah pada bagian elektronika pada mobil.
Lebih lanjut, kerusakan yang timbul pada sistem elektronika biasanya terdapat pada ECU. Dijelaskan Fischer, pada showroom nakal biasanya tidak diganti tetapi hanya dibongkar untuk diakali.
"Jika elektrik bermasalah dampaknya pengapian juga bermasalah. Kalau ingin diperbaiki hingga 100 persen bisa tetapi ongkosnya mahal,"beber Fischer saat acara media gathering Mobil88.
>>>Klik laman berikutnya
Jadi perhatian
Selain kerusakan pada sistem eletronika, mobil yang pernah terendam banjir pun menurut Fischer masih dapat diidentifikasi lewat elemen-elemen besi yang berkarat pada sudut mobil karena biasanya masih ada bekas yang masih menempel.
"Kalau kami akan melihatnya secara keseluruhan. Bekas pada besi paling gampang, biasanya setelah dibersihkan masih meninggalkan jejak karat di sudut-sudut mobil," beber Fischer.
Fisher pun mewanti-wanti para konsumen agar saat membeli mobil usahakan datang ke showroom yang terpercaya, karena saat ini trik orang-orang saat menjual mobil bekas terendam banjir biasanya dilempar ke daerah lain. Dicontohkan Fisher, saat terjadi banjir besar beberapa waktu lalu di kawasan Jakarta Utara, para pemilik mobil ada yang menjualnya di daerah jakarta selatan.
(Ysp/Gst)
Advertisement