Aksi Amal ala Pasutri Asal Belanda, Keliling Dunia Pakai Ford Tua

Dukung Kegiatan Amal, Pasangan Ini Keliling Dunia Pakai Ford Tua — Pasangan asal Belanda ini telah menempuh jarak mencapai 50 ribu mil dengan menggunakan Ford Model T.

Liputan6.com, Amsterdam - Banyak cara untuk melakukan kegiatan amal, mulai dari penggalangan dana dengan cara yang biasa sampai menggunakan cara unik seperti berkeliling dunia dengan mobil tua. Adalah pasangan Dirk dan Trudy Regter dari Belanda yang berinisiatif untuk keliling dunia menggunakan sebuah Ford Model T buatan 1915 untuk menghimpun dana yang ditujukan membantu anak-anak yatim piatu di seluruh dunia.

Pasangan ini mengawali perjalanannya pada 2,5 tahun lalu dari Louwman Musem di Den Haag menuju Cape Town di Afrika Selatan yang merupakan kota kelahiran pasangan tersebut. Dikatakan, perjalanan lintas benua ini memakan waktu 160 hari dan menempuh jarak sejauh 15 ribu mil.

Sukses mencapai Afrika Selatan, Pasangan Regter ini pun melanjutkan perjalanannya ke AS dan Kanada di tahun berikutnya dan melintasi 22 negara. Perjalanan ke benua Amerika ini menempuh jarak 17 ribu mil dan memakan waktu hingga 180 hari, demikian dilansir dari Autoevolution, Jumat (27/2/2015).

Setelah menginjakkan kaki di Kanada, pasangan ini pun melanjutkan perjalanan ke negara-negara di kawasan Amerika Selatan sejauh 16 ribu mil. Perjalanan tersebut memakan waktu selama 180 hari.

Selama berkeliling dunia sejauh 50 ribu mil menggunakan Ford Model T, pasangan Regter telah mengunjungi dan mendukung berbagai proyek untuk anak-anak yatim dengan mendapat dukungan dari organisasi internasional.

>>>Klik laman berikutnya

2 dari 2 halaman

Jelajahi benua Amerika

Setelah blusukan ke berbagai negara di benua Amerika, pasangan Regter pun pulang ke negaranya dan memutuskan untuk rehat selama dua tahun. Selama rehat, pasangan ini menghabiskan waktunya besama dengan 4 orang cucunya.

Dijelaskan, pasangan ini masih ingin melanjutkan perjalanannya menggunakan Ford Model T ke Selandia Baru, Australia, Mongolia, dan melalui Eropa Tengah kembali ke Belanda dengan jarak tempuh mencapai 30 ribu mil.